SUKSES berawal dari kegagalan, tetapi diraih dengan usaha disertai doa
SUKSES berawal dari kegagalan, tetapi diraih dengan usaha disertai doa
SUKSES,
mungkin sebuah kata yang mempunyai makna sangat berharga. tentunya
setiap orang di dunia ini memiliki harapan dan cita-cita menjadi orang
sukses. semua orang memiliki angan-angan dan cita-cita yang sukses
dari berbagai bidang yang diinginkan.. kesuksesan itupun akan dikejar
dengan tentunya kerja keras dan usaha. lika-liku perjalanan yang
mengiringi jalan kesuksesan pun pasti akan dihadapi dan menjadi bumbu
mencapai kesuksesan.
tetapi
tahukah anda bahwa kesuksesan tidak diraih secara instan? orang yang
sukses tidak semata-mata dengan mudah mencapai kesuksesannya?tahukan
kegagalan merupakan cambuk kesuksesan ?
yah
kesuksesan memang bukan hal yang mudah bukan layaknya sesuatu yang
instan dan otomatis datang sendiri. tentunya mencapai suatu kesuksesan
akan menghadapi banyak rintangan. Usaha yang terus menerus dan tak kenal
kata menyerah merupakan kunci orang yang sukses, dan juga tentunya tak
akan sempurna dan tak akan tercapai pula tanpa diiringi doa pada yang
maha kuasa. dalam perjalanannya, usaha mencapai suatu kesuksesan akan
banyak dihantam badai Kegagalan. dan orang yang mencapai kesuksesan
adalah orang yang mampu menghadapi badai kegagalan tersebut dengan usaha
dan tak putus asa.
seorang
tokoh terkenal pun tidak mudah mencapai sukses. banyak kisah inspiratif
yang menjadi motivasi hingga saat ini dari perjalanan tokoh besar yang
banyak mengalami kegagalan hingga akhirnya mencapai kesuksesan.
contohnya Thomas Alva Edison yang merupakan ilmuan terkenal yang
ternyata mengalami banyak kegagalan dalam mnju kesuksesannya. ua
belas tahun Edison bekerja sebagai penjual koran dan permen di atas
kereta api yang beroperasi antara kota Port Huron dan Detroit. Agar
waktu senggangnya di kereta api tidak terbuang percuma Edison meminta
ijin kepada pihak perusahaan kereta api, “Grand Trunk Railway”, untuk
membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta api. Di sanalah
ia melakukan percobaan dan membaca literatur ketika sedang tidak
bertugas.
Tahun 1861 terjadi perang saudara antara negara-negara bagian utara dan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang-orang. Thomas Alva Edison melihat peluang ini dan membeli sebuah alat cetak tua seharga 12 dolar, kemudian mencetak sendiri korannya yang diberi nama “Weekly Herald”. Koran ini adalah koran pertama yang dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Oplahnya mencapai 400 sehari.
Pada masa ini Edison hampir kehilangan pendengarannya akibat kecelakaan. Tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat malah menganggapnya sebagai keuntungan karena ia banyak memiliki waktu untuk berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong.
Tahun 1868 Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-percobaan tehnik. Tahun ini pula ia menemukan sistem interkom elektrik.
Thomas Alva Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder tetapi tidak ada yang tertarik membelinya sehingga ia beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuaannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40000 dollar. Uang ini digunakan oleh Edison untuk membuka perusahaan dan laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di laboratorium inilah ia menelurkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia.
Tahun 1877 ia menemukan phonograph. Pada tahun ini pula ia melakukan penelitian yakni : lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya semacam itu bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. Persoalannya ialah bagaimana menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam. dan masih banyak penemuan lain dari Edison.
Tahun 1861 terjadi perang saudara antara negara-negara bagian utara dan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang-orang. Thomas Alva Edison melihat peluang ini dan membeli sebuah alat cetak tua seharga 12 dolar, kemudian mencetak sendiri korannya yang diberi nama “Weekly Herald”. Koran ini adalah koran pertama yang dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Oplahnya mencapai 400 sehari.
Pada masa ini Edison hampir kehilangan pendengarannya akibat kecelakaan. Tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat malah menganggapnya sebagai keuntungan karena ia banyak memiliki waktu untuk berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong.
Tahun 1868 Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-percobaan tehnik. Tahun ini pula ia menemukan sistem interkom elektrik.
Thomas Alva Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder tetapi tidak ada yang tertarik membelinya sehingga ia beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuaannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40000 dollar. Uang ini digunakan oleh Edison untuk membuka perusahaan dan laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di laboratorium inilah ia menelurkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia.
Tahun 1877 ia menemukan phonograph. Pada tahun ini pula ia melakukan penelitian yakni : lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya semacam itu bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. Persoalannya ialah bagaimana menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam. dan masih banyak penemuan lain dari Edison.
dari
kisah tersebut tentunya jelas orang yang jenius sekalipun ternyata
tidak secara instan mencapai kesuksesan. rintangan yang silih berganti
menghadang layaknya curah hujan yang turun menjadi cambuk menuju
kesuksesan.a
selain
usaha kerja keras pantang menyerah, doa juga merupakan kunci
keberhasilan. juga diperlukan mental yang tahan banting. perlu juga
berfikir kreatif dan inovatif. tapi semuanya bisa diraih jika ada mimpi,
kemudian merencanakannya dan melakukannya (dreamit, plan it, do it ).
Keren
BalasHapusKeren
BalasHapuskerennnnnn
BalasHapusBaguss
BalasHapusBaguss
BalasHapusBaguss
BalasHapusBaguss
BalasHapus